OPECK MAPAN, Dalam Twitter hanya diperbolehkan
karakter sebanyak 140 karakter. Namun ternyata Twitter tetap dapat
menjadi suatu tempat berbagi informasi di internet. Namun ada kalanya
banyak pengguna yang kurang bijak memilah apa saja hal yang seharusnya
mereka bagikan dan mana yang tidak. Hal ini menyebabkan pada akhirnya
sebuah informasi yang seharusnya adalah domain pribadi menjadi domain
publik dan dapat menjadi ancaman bagi pemilik informasi tersebut jika
dimanfaatkan oleh orang-orang yang kurang bertanggung jawab. Dibawah ini
adalah beberapa hal yang sebaiknya tidak anda bagikan di Twitter .
Jangan Membagi Nomer Telepon di Twitter
Nomer
telepon adalah privasi paling dasar yang harus dijaga oleh siapapun.
Tentu saja anda tidak ingin seseorang yang tidak anda kenal menelepon
anda, di waktu yang tidak tepat dan untuk keperluan yang tidak jelas.
Memberitahukan nomer telepon itu tidak masalah, selama dilakukan melalui
Direct Message, bukan lewat Twit atau Mention. Jika akun anda tidak
dikunci, twit anda tidak hanya dinikmati oleh follower saja.
Meskipun anda mengunci akun anda, follower anda dapat meretweet lewat akun mereka dan semua followernya mengetahui nomer telepon anda. Hal yang paling parah adalah pengguna Twitter memasukkan nomer teleponnya pada data biografi di akun Twitternya. Namun jika tujuan anda adalah berjualan, maka itu tidak mengapa asalkan yang dibagikan adalah bukan nomer pribadi, tapi nomer bisnis anda. Hal ini dilakukan untuk membantu promosi bisnis anda sehingga anda mudah dijangkau via telepon atau sms oleh klien atau calon klien.
Meskipun anda mengunci akun anda, follower anda dapat meretweet lewat akun mereka dan semua followernya mengetahui nomer telepon anda. Hal yang paling parah adalah pengguna Twitter memasukkan nomer teleponnya pada data biografi di akun Twitternya. Namun jika tujuan anda adalah berjualan, maka itu tidak mengapa asalkan yang dibagikan adalah bukan nomer pribadi, tapi nomer bisnis anda. Hal ini dilakukan untuk membantu promosi bisnis anda sehingga anda mudah dijangkau via telepon atau sms oleh klien atau calon klien.
Jangan Mencantumkan Alamat Rumah di Twitter
Saat
ini penjahat semakin lihai saja. Hanya berbekal informasi yang tidak
banyak, mereka bisa menjalankan aksinya dengan baik. Meskipun
satu-satunya informasi yang mereka miliki hanya rumah yang akan menjadi
targetnya saja. Alamat rumah sama sensitifnya dengan nomer telepon
sehingga sangat disarankan untuk tidak dibagi di Twitter, demikian
menurut Lauren Dugan dari Mediabistro. Ada sekelompok penjahat
yang saat ini selalu mengawasi Twitter untuk mengumpulkan data diri
mengenai calon korban. Data yang dimaksud adalah alamat rumah dan
kemungkinan kapan mereka liburan. Tentu saja hal ini dilakukan untuk
mengetahui pola perpindahan sang korban dimana mereka menyasar rumah
korban ketika dalam keadaan kosong ditinggalkan penghuninya. Mereka akan
beraksi saat si korban tidak ada dirumah lalu menggasak berbagai macam
barang berharga yang ada dirumah. Maka dari itu jangan memancing
penjahat dengan menyebutkan alamat rumah anda.
Kejahatan lain yang menggunakan kedua hal diatas adalah dengan melakukan penipuan. Ketika seseorang yang berniat jahat mendapatkan semua data-data anda, mulai dari rumah, nomer telepon, jadwal liburan dan juga siapa saja yang anda kenal di sekitar rumah, sudah pasti akan memudahkan mereka untuk melakukan penipuan. Tentu saja mengenai caranya tidak akan dibahas disini karena terlalu riskan untuk ditiru. Hal-hal yang tidak boleh diungkap di Twitter masih ada pada artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Kejahatan lain yang menggunakan kedua hal diatas adalah dengan melakukan penipuan. Ketika seseorang yang berniat jahat mendapatkan semua data-data anda, mulai dari rumah, nomer telepon, jadwal liburan dan juga siapa saja yang anda kenal di sekitar rumah, sudah pasti akan memudahkan mereka untuk melakukan penipuan. Tentu saja mengenai caranya tidak akan dibahas disini karena terlalu riskan untuk ditiru. Hal-hal yang tidak boleh diungkap di Twitter masih ada pada artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Jangan Menampakkan Bagian Sensitif Tubuh
Menampilkan
foto narsis di Twitter adalah hal yang sah saja, itu adalah hak anda
sebagai pengguna Twitter dan juga Internet. Mungkin anda ingin
memamerkan wajah anda yang cantik atau rupawan, itu sah saja. Yang
menjadi masalah adalah jika yang dipamerkan adalah anggota badan yang
tidak seharusnya dipamerkan, utamanya bagian intim. Hal ini seperti yang
terjadi pada Alison Pill, seorang bintang televisi asal Amerika
Serikat. Lantaran ia ceroboh, ia harus menanggung malu karena
mengirimkan foto tidak senonohnya yang kemudian di retweet oleh
followernya dan menjadi kehebohan.
Alison yang pada awalnya mengaku ingin menghapus foto tersebut justru secara tidak sengaja mengunggahnya ke Twitter. Hal ini dimungkinkan terjadi karena pada ponsel pintar pada umumnya ada tombol share yang dapat mengunggah foto atau video langsung ke jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Sontak saja, foto tanpa pakaian Alison menjadi konsumsi followernya dan kemudian menyebar kemana-mana. Meskipun sudah meminta maaf atas kecerobohannya, malu yang dirasakan tidak akan mudah hilang dan masyarakat akan mengenal anda sebagai orang mesum. Selain itu, di Indonesia, bisa saja anda terjaring UU Pornografi karena dianggap membuat dan menyebarkan gambar bermuatan pornografi. Nah, masih mau?
Alison yang pada awalnya mengaku ingin menghapus foto tersebut justru secara tidak sengaja mengunggahnya ke Twitter. Hal ini dimungkinkan terjadi karena pada ponsel pintar pada umumnya ada tombol share yang dapat mengunggah foto atau video langsung ke jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Sontak saja, foto tanpa pakaian Alison menjadi konsumsi followernya dan kemudian menyebar kemana-mana. Meskipun sudah meminta maaf atas kecerobohannya, malu yang dirasakan tidak akan mudah hilang dan masyarakat akan mengenal anda sebagai orang mesum. Selain itu, di Indonesia, bisa saja anda terjaring UU Pornografi karena dianggap membuat dan menyebarkan gambar bermuatan pornografi. Nah, masih mau?
Jangan Membagi Informasi Kartu Kredit
Informasi yang dimaksud bisa berupa nomer, tanggal kadaluwarsa dan CVV atau nomer rahasia yang berada di bagian belakang kartu kredit anda. Kartu kredit dan kartu debit adalah suatu barang yang sensitif di era teknologi informasi seperti saat ini. Jangankan data-datanya seperti yang kami sebutkan diatas, tampilan kartu kredit yang menampilkan 16 digit nomer kartunya saja bisa berbahaya jika dimanfaatkan oleh orang-orang yang mengetahui caranya dan menggunakannya untuk kepentingan yang tidak baik. Jika hal itu terjadi, scammer dapat memalsukan kartu kredit anda dan dijadikan alat untuk berbelanja. Lalu, anda adalah orang yang membayar tagihan mereka.
Jangan Menebar Kata Kunci Akun
Apakah anda pernah mendengar yang namanya pertanyaan verifikasi seperti “nama hewan peliharaan anda?” atau “nama ibu kandung anda?” jika melakukan verifikasi data. Jawaban dari pertanyaan seperti ini seharusnya rahasia karena dapat menjadi kunci untuk mengetahui password atau mereset password anda dari suatu akun. Dengan kondisi ini, maka anda harus berpikir ulang jika ingin mengumbarnya di Twitter.
Maka dari itu, segala hal yang masuk ke dalam ranah privasi ada baiknya tidak diungkapkan di publik. Ada banyak hal lain yang dapat anda bagi dengan follower anda, misalnya pengalaman perjalanan, hal-hal menarik di jalan, kutipan yang lucu, tempat-tempat menarik atau hal yang lain, selama itu dapat dipertanggung jawabkan dan bukan merupakan data sensitif. Demikian ulasan kami tentang hal yang tidak boleh dibagi di Twitter. Semoga bermanfaat.
